Rabu, 07 Mei 2008

Kemana pendidikan ku berlalu



Mungkin kita sering mendengar kata-kata pepatah yang mengatakan “GURU PAHLAWAN TANPA TANDA JASA” Mungkinkah itu akan menjadi sebuah icon yang nyata?.


Sepertinya itu tak terjadi pada pendidikan Negara ini , semua ini bisa dilihat dari kehidupan kita sehari-hari. Contoh cerita dari seorang anak yang bersekolah di Jakarta yang hidup di pinggiran laut kota Jakarta. Dia selalu bercerita tentang guru sekolah nya yang selalu melakukan PUNGLI alias “pungutan liar” apakah pedidikan kita harus di nodai oleh tindak perilaku seperti ini?. Padahal ia termaksud salah satu murid yang kurang mampu.


Negri ini selalu berharap memiliki seorang anak bangsa yang memiliki pendidikan tinggi agar bisa membawa nama Negara Indonesia ke Negara lain . namun apa yang terjadi semua anak negri terdampar dalam kemiskinan , seharus nya sebagai seorang guru memberikan dorongan agar seorang murid nya menjadi maju . tapi aneh kehidupan memutar balik nya ,yang terlihat hanya orang yang memilki harta,uang, dan kehidupan yang layak saja yang d berikan dukungan untuk maju, padahal apa mungkin anak yang memiliki kehidupan serba ada itu memilki kehidupan untuk maju?.


Seorang guru yang baik selalu memperhatikan keadaan murid nya saat pelajaran dia berlangsung.contoh nyata dari seorang anak yang ingin maju karena ia melihat keadaan keluarganya yang serba kekurangan . pada hari itu ia terlihat pucat dan lemas , bergegas ia menghampiri ketua kelasnya untuk menemaninya menghadap guru piket ,tapi perlakuan apa yang ia terima di ruang guru? ia tidak di berikan respons sedikitpun ,yang di lakukan guru piket tersebut hanyalah menyuruh menunggu orang tua murid tersebut menelpon ke sekolah , sedangkan murid sekolah tersebut tidak boleh membawa handphone ke sekolah ?

Lalu apa yang di lakukan oleh murid tersebut setelah mendapatkan perlakuan seperti itu?, ia hanya berdiam diri di kelas menahan sakit yang ia rasakan .


Apa ini yang di namakan guru??? Yang tugasnya hanya menyiksa muridnya, mana jati diri seorang guru?yang selalu melindungi dan menjaga muridnya, apa ini yang harus di contoh apa bila pada suatu hari kelak ia menjadi seorang guru?, ini belum seberapa dari beberapa serba salahnya menjalani pendidikan di sekolah tersebut. Pada suatu hari sebuah kegiatan exkul(extra kurikuler) mendapat undangan untuk mengikuti kegiatan di luar lingkungan sekolah secara otomatis mereka harus meminta izin terlebih dahulu pada sekolah untuk mengikuti kegiatan tersebut. Sebelum menghadap ke staff yang bersangkutan mereka terlebih dahulu membuat sebuah proposal kegiatan agar sekolah mengerti apa yang akan di lakukan di sana sekaligus meminta uang transport murid yang jumlah nya tidak terlalu besar, semau telah di paparkan di proposal tersebut namun apa yang terjadi ,staff tersebut selalu memberikan kritik yang menurut kami tidak penting untuk proposal tersebut, akhir nya proposal itu pun di rombak sedemikian rupa seperti apa yang di ingin kan staff tersebut, sudah lebih tiga kali mereka merombak proposal tersebut, sedangkan kegiatan tinggal menghitung hari, lalu apa yang mereka lakukan? Mereka mengikuti kegiatan tanpa pengetahuan dari pihak sekolah. Kegiatan itu pun berlalu kegiatan demi kegiatan terlewati tanpa pengetahuan dari pihak sekolah, semua ini demi mencari ilmu di luar yang lebih luas dan banyak, karena mereka pernah mendengar seorang guru berkata bahwa”GURU HANYALAH PERANTARA MENCARI ILMU BUKAN TEMPAT MENCARI ILMU”


Tidak ada komentar: